Selasa, 13 Desember 2016


BRIGHTPOINT PANTS


BISNIS celana jeans memang tak pernah sepi termakan jaman. Justru usaha ini semakin berkembang, seiring berkembangnya fashion celana jeans yang berlomba-lomba untuk menciptakan jeans dengan tren terbaru. Kini celana jeans sudah sangat familiar di semua kalangan masyarakat.
Celana jeans telah menjadi salah satu ikon model fashion santai. Sampai sekarang peminatnya juga tidak pernah berkurang. Jadi, tidak heran kan jika di Indonesia sendiri ada banyak sekali pelaku usaha di bidang ini dan semuanya tidak pernah sepi order. Karena memang jeans mengangkat satu peluang usaha yang sangat menjanjikan keuntungan yang besar setiap bulannya.



Usaha celana jeans mempunyai pangsa pasar yang luas. Karena celana ini tidak hanya digemari oleh anak muda saja tetapi juga kalangan anak-anak dan juga orang dewasa. Hal itu disebabkan bahan denim yang menjadi bahan dasar pembuatan celana ini terasa nyaman di tubuh saat dikenakan untuk berbagai macam kegiatan. Jadi, tidak salahnya, jika celana ini menjadi penunjang tren mode tahun 2013 dan hingga akhir jaman. Celana jeans juga bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, baik untuk acara santai atau semi formal.

STRATEGI BISNIS

Secara garis besar, agar bisnis kecil mendapat pelanggan dan penjualan meningkat cepat, maka dapat di coba strategi sebagai berikut:

a. Jangan beriklan seperti bisnis besar

Bisnis besar beriklan untuk menciptakan pengakuan dan penjualan masa depan. Untuk bisnis kecil, lebih baik rancang untuk menghasilkan penjualan. Salah satu caranya adalah selalu memasukkan tawaran kedalam iklan anda, dan cara mudah bagi konsumen untuk merespon.

b. Tawarkan versi yang lebih murah

Sebagian calon konsumen tidak bersedia membayar harga yang diminta untuk produk atau jasa anda. Yang lainnya lebih tertarik membayar dengan harga murah dibanding mendapatkan kualitas terbaik. Hindari gagal menjual kepada banyak konsumen seperti ini, dengan menawarkan versi yang lebih kecil, dari produk dan jasa anda, dengan harga yang lebih rendah.

c. Tawarkan versi premium

Tidak semua konsumen mencari harga murah. Banyak yang bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan produk dan servis premium. Anda bisa meningkatkan penjualan ukuran rata-rata, dan total revenue anda, dengan menawarkan produk/jasa yang lebih komprehensip. Atau menggabungkan beberapa produk dan jasa, dalam tawaran paket premium spesial, untuk harga yang lebih mahal.

c. Coba cara-cara pemasaran yang tidak umum.

Cari beberapa cara pemasaran yang tidak konvensional, yang dianggap remeh oleh kompetitor anda. Anda mungkin menemukan beberapa cara yang sangat menguntungkan, untuk menghindari sales dan persaingan. Sebagai contoh, cetak iklan kecil terbaik anda pada kartu pos, dan kirim ke calon konsumen, sesuai target pasar anda.

d. Rampingkan iklan

Kurangi ukuran iklan sehingga anda dapat memasang iklan lebih banyak dengan biaya yang sama. Anda mungkin akan kaget menemukan, beberapa iklan singkat anda membangkitkan respons yang lebih baik dibanding iklan versi yang lebih panjang.

e. Buat joint promotion dengan bisnis kecil lain

Kontak beberapa bisnis kecil yang bukan kompetitor anda. Tawarkan untuk mempromosikan produk atau jasa nereka kepada konsumen anda, dan sebagai imbalannya, mereka mengiklankan produk dan jasa anda. Cara ini biasanya menghasilkan penjualan dalam jumlah besar dengan biaya yang sangat rendah.

f. Manfaatkan konsumen

Konsumen, anda kenal dan percaya kepada anda. Manfaatkan ini dengan menciptakan tawaran-tawaran khusus, hanya untuk konsumen anda. Umumkan produk dan servis baru kepada mereka, sebelum diumumkan kepada pasar umum.

Selain itu, ubah konsumen anda menjadi agen publisitas untuk bisnis anda. Kembangkan insentif untuk mereka, jika mereka memberi tahu rekan-rekan dan temannya, tentang nilai produk dan servis anda. Penguatan dari mereka jauh lebih efektif dibanding jumlah iklan manapun dan harga yang lebih murah.


KISAH SUKSES

Rendi Koren, Pengusaha Sukses Koren Denim

Mencapai suatu kesuksesan dalam menjalankan usaha memang bukan suatu hal yang mudah, karena dalam menjalankan usaha pasti membutuhkan pengorbanan dan menemukan berbagai rintangan.  Namun apabila kita bisa menemukan dan tidak mudah untuk menyerah, maka kesuksesan akan dapat kita raih.  Hal itu yang menjadi pedoman Rendi Koren dalam mengembangkan usaha jeans-nya dengan brand Koren Denim.  Walaupun pernah gagal dalam menjalankan berbagai usaha mulai usaha bubur ayam hingga bakso, namun dengan kegigihan yang dimilikinya membuat Rendi kini sukses dengan usaha jeans hingga produknya bisa diterima di seluruh Indonesia dan bahkan ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura hingga Australia.

Dipilihnya usaha jeans karena Rendi melihat hampir semua orang dalam melakukan aktivitasnya memakai celana jeans.  Dan dari situ bisa dilihat potensi usaha celana jeans sangat luar biasa, tinggal bagaimana pelaku usaha bisa mengelola usaha tersebut.

Sadar banyaknya pelaku usaha sejenis yang lebih dulu ada, maka Rendi pun memutuskan untuk membuat sesuatu yang berbeda pada produk celana jeans-nya.  Rendi mengklaim produknya memiliki eksklusivitas baik dalam bentuk, bahan, maupun modelnya.  Artinya setiap model yang diproduksinya hanya tersedia sekitar 60 pcs dan kalau sudah habis terjual, maka model tersebut tidak akan diproduksi lagi, digantikan model-model yang baru.  Prinsip ini diterapkan karena dalam menjalankan bisnisnya Rendi tidak ingin sekedar menjual celana, tapi juga menjual konsep.  Bahkan ada model celana jeans yang diproduksi sebanyak 8 pcs saja.
Agar lebih menarik minat konsumen muda, Rendi mengaplikasikan konsep-konsep unik pada setiap edisi artikel/model celana jeans yang diproduksinya.  Sebut saja edisi Go Green, Music, Katy Perry, Cold Play, Naomi, hingga yang terbaru edisi Changemaker.  Untuk memperoleh konsep dari celana jeans-nya, Rendi selalu menerima masukan dari para sahabat ataupun mencari di berbagai media.

Ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh jeans Koren diantaranya bagian saku belakang menggunakan karet khusus sedangkan pada bagian depan terdapat logo Koren sehingga orang yang melihatnya langsung mengetahui produk tersebut diproduksi oleh Koren.  Rendi menggunakan bahan yang diimpor dari Jepang dan beberapa bahan yang digunakan antara lain bahan water proof yang tahan air.  Konsumen saat ini menyukai jeans dengan bahan water proof ini.

Dari segi harga, menurut Rendi sebanding dengan kualitas dan eksklusivitas produk yang dibuat. Sebuah celana jeans Rendi menjual berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 650 ribu.  Bahkan untuk produk yang hanya dibuat sebanyak 8 pcs per konsep dijual dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.